SPORTSBOOK.CO.ID – Ducati baru saja menutup musim luar biasa dengan menggelar perayaan bertajuk Campioni in Festa di Borgo Panigale. Kontribusi Marc Marquez sangat besar dalam membantu pabrikan Italia tersebut mengamankan gelar juara dunia pembalap untuk keempat kalinya secara beruntun, sekaligus mempertahankan supremasi di klasemen konstruktor. Namun demikian, MotoGP kini berada di penghujung satu siklus regulasi, dengan perubahan besar yang sudah menanti mulai 2027.
Meski Desmosedici GP tampil dominan sepanjang 2025 dengan torehan setidaknya 17 kemenangan dan masih diprediksi menjadi acuan pada awal musim 2026, tidak ada jaminan bahwa keunggulan tersebut akan bertahan dalam jangka panjang. Pasalnya, MotoGP akan beralih ke era mesin 850 cc, disertai penyederhanaan besar-besaran pada aspek teknis.
Peraturan baru itu mencakup pemangkasan signifikan pada pengembangan aerodinamika, pelarangan perangkat penurun ketinggian motor, serta pergantian pemasok ban dari Michelin ke Pirelli. Semua perubahan tersebut berpotensi mengubah peta persaingan secara drastis.
Di internal Ducati, persiapan telah dilakukan agar tren kemenangan tidak terhenti meski regulasi berubah. CEO Ducati, Claudio Domenicali, menegaskan bahwa timnya siap beradaptasi dengan tantangan baru tersebut.
“Beberapa inovasi yang pertama kali kami perkenalkan kini tidak lagi diperbolehkan, seperti sistem penurun ketinggian dan juga elemen sayap. Dari sisi regulasi dan politik, memang ada keinginan untuk menyederhanakan segalanya agar Ducati tidak kembali menciptakan solusi yang terlalu ekstrem. Namun kami memiliki orang-orang yang sangat cerdas. Jelas motor ke depan akan lebih sederhana dan peluang eksplorasi teknis menjadi lebih terbatas. Pada akhirnya, kita akan melihat siapa yang memiliki intuisi terbaik,” kata Domenicali.

Memasuki musim 2027, dinamika pasar pembalap diperkirakan akan memanas. Pasalnya, kontrak para rider papan atas MotoGP dijadwalkan berakhir secara bersamaan pada penghujung 2026. Situasi ini otomatis menempatkan Marc Marquez sebagai salah satu nama paling diburu.
“Marc akan masuk ke dalam pasar pembalap dan tentu saja itu menjadi hal yang perlu dikaji secara menyeluruh. Hubungan kami berjalan sangat baik, begitu pula sebaliknya, tetapi semua tetap harus dievaluasi. Kondisi serupa juga berlaku untuk Francesco (Bagnaia), yang sudah lama menjadi bagian dari Ducati,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bursa pembalap terbuka bagi siapa pun, meski saat ini masih terlalu awal untuk mengambil keputusan. Menurutnya, pergerakan nyata baru akan mulai terlihat pada awal musim, sekitar Februari hingga Maret.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kesepakatan kontrak kerap tercapai bahkan sebelum musim Kejuaraan Dunia dimulai. Namun, pola tersebut dinilai belum tentu terulang kali ini.
“Situasinya tidak selalu sesederhana itu karena semuanya bergantung pada momentum. Ada kondisi tertentu yang memungkinkan kesepakatan dipercepat, sementara yang lain tidak. Keinginan memang ada, tetapi saat ini masih terlalu dini dan belum semua faktor bisa disejajarkan,” jelasnya.




