SportsBook.co.id , Jakarta – Karier Ruben Loftus-Cheek bersama AC Milan tidak langsung berjalan mulus sejak kepindahannya dari Chelsea. Datang ke San Siro dengan label pemain yang kurang mendapat tempat di klub lamanya, gelandang asal Inggris itu membawa misi besar: membuktikan diri dan mendapatkan menit bermain reguler di Serie A.
Rossoneri merekrut Loftus-Cheek pada awal 2023 dengan nilai transfer sekitar 18 juta euro. Sejak saat itu, ia perlahan tapi pasti mulai menemukan ritme permainan dan peran penting di lini tengah Milan.
Hingga kini, Loftus-Cheek telah mengoleksi 85 penampilan di berbagai ajang bersama AC Milan. Kontribusinya pun cukup signifikan, dengan catatan 11 gol dan empat assist untuk tim merah-hitam.
Di kompetisi Serie A saja, pemain berusia 29 tahun tersebut tampil dalam 61 pertandingan, menyumbang tujuh gol dan tiga assist. Catatan itu sejatinya bisa lebih impresif andai masalah cedera tidak beberapa kali menghambat performanya.
Rabiot Pilih Loftus-Cheek sebagai Sosok Paling Mencuri Perhatian
Performa konsisten Loftus-Cheek rupanya tidak hanya mendapat apresiasi dari pendukung dan staf pelatih Milan. Adrien Rabiot juga secara terbuka mengaku terkesan dengan kualitas sang gelandang.
Dalam wawancara bersama Sky, Rabiot diminta menyebutkan pemain AC Milan yang paling menarik perhatiannya. Jawabannya cukup mengejutkan, karena ia tidak menyebut nama besar seperti Luka Modric atau Rafael Leao.
Sebaliknya, Rabiot justru menyoroti Loftus-Cheek sebagai pemain dengan potensi besar yang masih bisa berkembang lebih jauh. Faktor usia yang sama—keduanya kelahiran 1995—membuat Rabiot merasa memiliki kedekatan tersendiri.
“Menurut saya, Loftus-Cheek punya banyak kualitas dan potensi. Kami lahir di tahun yang sama, jadi saya selalu memperhatikannya. Saya melihat langsung bagaimana dia berlatih, dan saya yakin dia masih bisa memberikan lebih,” ujar Rabiot, dikutip dari SempreMilan.
Fisik Tangguh Jadi Nilai Tambah Loftus-Cheek
Tak hanya soal teknik dan visi bermain, kekuatan fisik Loftus-Cheek juga menjadi faktor utama yang membuat Rabiot kagum. Dengan postur tinggi dan tubuh kokoh, ia kerap unggul dalam duel-duel di lini tengah.
Kemampuannya tersebut sering kali menjadi pembeda ketika AC Milan menghadapi lawan yang mengandalkan permainan keras dan kontak fisik. Selain itu, Loftus-Cheek juga rutin menjadi ancaman saat masuk ke area penalti lawan.
Menurut Rabiot, keunggulan fisik itu tidak hanya terlihat di atas kertas, tetapi benar-benar terasa saat berhadapan langsung di lapangan.
“Jika saya harus menyebut satu pemain yang benar-benar kuat di tim ini, apalagi karena saya pernah berhadapan langsung dengannya, maka itu adalah Loftus-Cheek,” tegas Rabiot.
