SportsBook.co.id, Jakarta – Kepala pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr, akhirnya angkat bicara terkait insiden panas yang melibatkan dirinya dan Draymond Green. Pada Rabu (24/12) waktu Amerika Serikat, Kerr secara terbuka mengungkapkan penyesalannya dan menilai bahwa Warriors saat ini tengah berada di fase penurunan sebagai sebuah dinasti NBA.
Ketegangan terjadi dalam laga melawan Orlando Magic pada Senin (22/12) waktu setempat. Saat jeda kuarter ketiga, Kerr dan Green terlibat perdebatan keras yang membuat Green meninggalkan bangku cadangan untuk sementara waktu. Meski demikian, forward andalan Warriors itu kembali ke sisi lapangan dan menyelesaikan pertandingan yang berakhir dengan kemenangan telak 120-97 untuk Golden State.
Usai pertandingan, Draymond Green menjelaskan bahwa emosinya sempat tidak terkendali. Ia memilih menjauh demi mencegah situasi menjadi lebih buruk. Menurutnya, langkah tersebut adalah keputusan terbaik agar tim tetap fokus ke depan dan menghindari dampak negatif yang lebih besar.
Secara statistik, performa Green musim ini cukup kontras. Ia telah mencatatkan 72 tembakan masuk, namun juga membukukan 75 turnover serta 80 pelanggaran pribadi—angka yang mencerminkan peran agresif sekaligus risiko tinggi dalam permainannya.
Green juga menyoroti performa tim secara keseluruhan. Ia menilai rekor imbang 15 kemenangan dan 15 kekalahan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap aman. Menurutnya, tim tidak bisa terus merasa baik-baik saja jika tidak ada perbaikan signifikan, terutama jika situasi tersebut berlanjut hingga akhir musim.
Dalam sesi wawancara penuh emosi keesokan harinya, Steve Kerr memastikan bahwa konflik internal tersebut telah diselesaikan. Ia mengakui kesalahannya dan menyebut dirinya tidak berada dalam kondisi terbaik saat insiden terjadi.
Kerr mengungkapkan bahwa baik dirinya maupun Green telah saling meminta maaf, termasuk kepada seluruh tim. Ia menegaskan bahwa dinamika seperti ini bukan hal baru, mengingat keduanya sama-sama memiliki karakter kompetitif tinggi. Selama lebih dari satu dekade bekerja bersama, ketegangan sesekali memang tak terhindarkan, meski bukan sesuatu yang dibanggakan.
Lebih lanjut, Kerr menegaskan bahwa Golden State Warriors saat ini tidak lagi berada di level dominasi seperti pada era kejayaan 2017. Ia menyebut timnya sebagai dinasti yang mulai meredup dan menyadari sepenuhnya risiko dari fase transisi tersebut. Kini, tantangan terbesar Warriors adalah bagaimana merespons kenyataan itu dan tetap bersaing di level tertinggi NBA.












